marquee

::Cakra Community - Hidup lebih Indah bila Kita saling Berbagi::

Jumat, 29 Januari 2010

Berpikir Sebelum Bertindak

Yanti sedang berjalan di sebuah lorong di kampus tempat dia kuliah. Saat itu suasana cukup rame karena bertepatan dengan jam masuk kelas. Tiba-tiba, ada yang menepuk dia dari belakang. Kontan saja, Yanti yang sedang melamun kaget bukan kepalang. Dia memalingkan tubuhnya untuk mencari siapa orang yang menepuk dirinya.

Saat dia membalikkan badan, ada seorang pria di belakangnya. Pria tersebut sedang menoleh ke arah lain. “Kurang ajar, tidak sopan nich cowok.” Pikir Yanti, sambil langsung menampar pria tersebut.

“Aduh, ada apa ini?” kata si pria yang kaget tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak.

“Pura-pura bodoh lagi, emangnya saya cewek murahan?” teriak Yanti. Kontan saja teriakan itu menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

Sementara si pria bengong.

“Apa yang saya lakukan?” kata si pria.

“Masih belum ngaku, kamu? Bukannya minta maaf!” teriak Yanti tanpa memperdulikan orang-orang yang sudah mengerumuninya.

“Suer, saya nggak tau. Saya salah apa?” tanya si pria.

“Dimana ada maling ngaku.” kata yanti tetap dengan nada tinggi.

Salah seorang dari orang-orang yang melihat bertanya kepada Yanti, “Memang apa yang dia lakukan?”

“Tanya saja sama dia!” kata Yanti.

“Dia nggak mau ngaku, kamu aja yang bilang.” kata orang tadi.

“Dia mencolek saya, tapi dia tidak mau mengaku.” tanya Yanti dengan nada galak.

“Hah? Kapan?” tanya pria tadi terlihat kaget.

“Tuh kan, tidak mau ngaku!” kata Yanti sambil cemberut.

“OK, kalau memang saya mencolek kamu, siapa saksinya?” tanya si pria mulai membela diri.

Yanti melihat ke sekeliling mencari yang melihat kejadian tersebut, tetapi tidak seorang pun bicara. Yanti kesal karena tidak ada yang mendukungnya.

“Baiklah, kamu menang sekarang! Tapi awas, kamu jangan dekat-dekat saya lagi.”, ancam Yanti.

“Bagus sekali, karena saya juga tidak mau ditampar sama kamu.” kata si pria sambil langsung pergi.

Kerumunan orang pun bubar.

Keesokan harinya, Yanti bertemu dengan sahabatnya Susi.

“Yan, kemarin ribut-ribut apa?” tanya Susi.

“Saya tampar cowok karena dia mencolek saya.” jawab Yanti.

“Dimana?” lanjut Susi menyelidik.

“Itu di lorong dekat kelas, pas mau jam pelajaran. Dia menepuk pundak saya.” Yanti menjelaskan peristiwanya.

“Astaghfirullah….” kata Susi kaget dan terdiam sebentar dengan wajah merasa bersalah.

Melihat sahabatnya seperti itu, Yanti agak kaget.

“Kenapa Sus?” tanya Yanti.

“Sus…. yang menepuk kamu itu saya. Bukan cowok yang kamu tampar. Saya ngerjain kamu, saya tepuk kamu kemudian langsung sembunyi dan lari. Saya tidak tahu akan berakibat seperti itu.” jelas Susi dengan wajah takut.

Yanti pun terdiam.

Posted by Rahmat Mr. Power January 12, 2010 under Cerita Inspiratif and tagged berpikir, bertindak, keyakinan.

Sumber : www.motivasi-islami.com

Jumat, 01 Januari 2010

MALAM TAHUN BARU DI NGARSOPURO

Malam pergantian tahun adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya kalangan muda-mudi di Kota Solo ini. Pesta malam pergantian tahun seolah-olah sudah menjadi budaya di kota ini, berbagai tempat mengadakan event-event yang menyediakan hiburan untuk menghabiskan waktu menunggu datang pergantian tahun.

Salah satunya adalah Night Market di Ngarsopuro, Mangkunegaran, yang setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi tak hanya dari warga Solo saja. Banyak stand-stand pedagang mulai dari pakaian, batik, asesoris dan makanan pun bisa didapat di sini. Untuk menanti datangnya tahun 2010 digelar hiburan antara lain adalah Pesta Band Anak Ngarsopuro Nigth 2010, yang menampilkan band-band anak dari beberapa kota diantaranya adalah Solo dan Yogyakarta. Walaupun para personilnya adalah anak-anak, namun permainan musik mereka tak kalah dengan band-band di atasnya. Hentakan musik yang keras seolah menyatu dengan ramainya pengunjung pada malam ini.
Dengan suasana yang diatur sedemikian rupa, membuat Night Market Ngarsopuro menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, melepas penat, mencari hiburan, bahkan tak jarang dijadikan tempat untuk berfoto-foto karena setting tempatnya yang mencerminkan budaya Kota Solo itu sendiri.
Gamelan juga ditampilkan untuk menemani para pengunjung menanti datangnya pergantian tahun. Malam yang semakin larut tidak menghalangi para pengunjung menikmati hiburan di sini, bahkan pengunjung semakin ramai.

Beralih dari Ngarsopuro, di jalan-jalan protokol sudah dipadati oleh lalu lalang kendaraan bermotor yang sebagian besar adalah muda-mudi yang menghabiskan waktu menyambut datang malam pergantian tahun 2010. Semakin malam Jalan Slamet Riyadi semakin penuh dengan kendaraan bermotor, bahkan bisa dikatakan suasana jalan pada malam ini padat merayap karena kendaraan yang memenuhi jalan tersebut. Puncaknya adalah tengah malam pukul 00.00, saat detik pergantian tahun 2010 tiba yang berpusat di bundaran Gladag. Keindahan kembang api berpendar menghiasi langit Kota Solo malam ini.
Di tempat yang berbeda, Alun-alun Utara digelar panggung hiburan yang menampilkan band-band di Kota Solo dan sekitarnya.

Ini sedikit cerita pada malam pergantian tahun 2009 ke 2010 yang penuh dengan hingarbingar pesta malam pergantian tahun ini.
Sahabatku semua, marilah kita songsong tahun baru 2010 dengan tekad untuk menjadi lebih baik dari pada tahun 2009. Apakah tidak seharusnya kita mengevaluasi diri kita masing-masing? Apa yang telah kita lakukan di tahun 2009? Baik atau burukkah catatan kita? Sahabat, tak sadarkah kita bahwa setiap melawati pergantian tahun, kita sudah melewatkan waktu yang berharga untuk diri kita, keluarga, sahabat, dan masyarakat. Tak sadarkah kita bahwa setiap melewati pergantian tahun, kita semakin dekat dengan kematian. Berkurang jatah waktu kita di dunia ini sampai batas waktu yang telah ditentukan, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan dari tahun ke tahun.

Akhirnya... mari sahabatku kita sambut tahun 2010 dengan semangat baru... semangat untuk memperbaiki diri...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...